Satu unit lemari antik peranakan terdiri dari 2 bagian yang dapat dipisahkan atau sering
disebut lemari tumpuk. Namun lebih populer dengan nama lemari cuiho.
Kondisi pertama didapat sudah di cat beberapa kali :
Saat pengerokan (pengelupasan cat), terlihat prada dan gincunya masih ada, namun sayang tidak dapat dipertahankan.
Pengerokan dilakukan secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Terdiri dari 5 sap dan 4 buah laci.
Kunci pintu berfungsi (1 kunci berfungsi untuk 2 pintu)
Semua laci original.
Menggunakan metode ekor burung dan tali air, salah satu ciri mebel peranakan.
Sisi kanan dan kiri terbuat dari 1 papan.
Dua bauh siwir (ukiran naga) dibuatkan baru, karena yang lama sudah hilang.
Dimensi 67 x 39 x 170cm.
Kondisi utuh & kokoh. Tidak keropos.
Terbuat dari kayu jati tua, sudah diplistur ulang, sipa pakai.
Ca 19th century. 100% original (kecuali siwir).
Ca 19th century. 100% original (kecuali siwir).
SOLD