Sebuah meja antik China peranakan yang berfungsi sebagai meja altar atau
meja sembahyang, terbuat
dari kayu jati tua dihiasi ukiran qilin dan naga tembus 3 dimensi pada ke 4 sisi nya dengan detail
yang sangat halus.
Meja tampak bagian depan :
Tampak
bagian belakang (tanpa siwir bawah), hal ini dimungkinkan adanya
kesengajaan karena meja sengaja didesain diletakan membelakangi tembok,
karena dibagian depan ada media yang bisa ditarik, untuk memperbesar
permukaan meja sesuai kebutuhan.
Ketiadaan
siwir dibagian belakang pun bisa dilihat pada bagian bawah ukiran,
tampak rata / tanpa bobokan untuk purus, seperti hal nya yang ada pada
bagian bawah ukiran yang ada dibagian depan.
Dan
meja pun berdiri sendiri, bukan merupakan bagian dari 1 set yang
terdiri dari 3 bagian. Dimensi meja 120 x 56 x 110cm. Meja dapat
diperlebar hingga 92cm (120 x 92 x 110cm).
Permukaan meja masing-masing terbuat dari 1 papan.
Di bagian permukaan meja ada noda karena usia dan pemakaian (bekas dupa)
Saat proses eksekusi :
Kondisi pertama didapat meja sudah di plitur ulang dan di cat :
Semua bagian utuh & lengkap, tidak ada yang hilang.
Saat awal proses restorasi, pengelupasan cat dan plitur lama dilakukan dengan cermat dan menyeluruh :
Ukiran qilin pada meja altar merupakan hal yang langka, jarang untuk dijumpai.
Top table dibuat menggunakan metode "adu manis" atau amplopan
dibagian permukaan meja, dengan lis tali air, dan kaki bentuk "G" yang
merupakan ciri khas mebel China peranakan.
Kondisi utuh & kokoh, tidak keropos.
Ca19th century. 100% original.
Antik, unik & jarang ada,,
menjadikannya salah satu mebel peranakan yang layak untuk dikoleksi.
SOLD
SOLD