Sprey pengantin antik terbuat dari kain sutra dihiasi gambar aneka binatang seperti qilin, gajah, macan, burung hong, kupu-kupu, kelelawar dan bunga yang sangat indah.
Sprei sutra ini memuat berbagai lambang mitologi yang mencerminkan harapan agar pemakainya terhindar dari segala macam bala dan mengalami kedamaian, kesejahteraan sepanjang masa.
Sprei sutra ini memuat berbagai lambang mitologi yang mencerminkan harapan agar pemakainya terhindar dari segala macam bala dan mengalami kedamaian, kesejahteraan sepanjang masa.
Digunakan pada pernikahan adat tradisional Tionghoa.
Pada jaman dulu, sprey ini hanya bisa digunakan oleh kalangan atas atau para saudagar kaya, karena pada masa itu harganya sangat mahal.
Dalam mitologi Cina, Qilin merupakan binatang tunggangan para dewa, yang mewakili 12 binatang dimuka bumi.
Harimau atau hu bermakna melindungi. Ia dianggap pengusir bala dan melindungi keluarga. Hu juga melambangkan kegagahan, kekuatan dan martabat tinggi.
Ukuran 210x185cm.
Gajah melambangkan nasib baik dan keteguhan.
Kelelawar atau fu melambangkan nasib baik dan burung hong melambangkan kesetiaan.
Kelelawar atau fu melambangkan nasib baik dan burung hong melambangkan kesetiaan.
Diperkirakan berusia 100 tahun lebih.
Ada beberapa bagian ditepi kain atau list nya saja yang aus termakan usia.
(secara keseluruhan utuh)
Tampak dari belakang.
SOLD